Jumat, 22 Maret 2013

laporan kimia asam basa

LAPORAN PENGAMATAN
A.     Judul percobaan                    : Identifikasi larutan Asam-Basa
B.     Tujuan percobaan                : Untuk mengetahui apakah bahan mengandung larutan             asam maupun larutan basa
C.      Alat/Bahan                           :
Ø  Alat
·         Rak/tabung reaksi
·         Sikat tabung
Ø  Bahan
·         Garam
·         Gula Halus
·         Deterjen
·         Jeruk Nipis
·         Asam Cuka
·         Kapur Sirih
·         Aquades













D.     CARA KERJA
masukkan air aquades kedalam tabung reaksi yang telah terisi oleh bHn,kecuali jeruk nipis dan asam cuka,setelah itu kocok hingga bahannya larut,kemudian masukkan kertas lakmus
E.      Hasil pengamatan         :
LARUTAN
PERUBAHAN KERTAS LAKMUS
SIFAT LARUTAN
L.MERAH
L.BIRU
Garam
merah
biru
netral
Gula halus
merah
biru
netral
Deterjen
biru
biru
basa
jeruk nipis
merah
merah
asam
Asam cuka
merah
merah
asam
Kapur sirih
biru
biru
basa

F.      KESIMPULAN
            setelah melakukan  praktikum kita telah mengetahui bahwa bahan sebagai berkut 
·      Detergen
·      Kapur
Mengandung  larutan basa karena dapat membirukan kertas lakmus merah sedangkan bahan yang mengandung larutan asam yaitu jeruk nipis dan asam cuka karena dapat memerahkan kertas lakmus biru dan bahan yang mengandung larutan netral adalah gula dan garam karena kedua lakmus tidak berubah warna




G.     LANDASAN TEORI

1.      Teori Asam-Basa Arrhenius

Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (atau ion hidronium, H3O+) sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2WIIFPp9y-7WHsgu-pBN5oJq7zRqhn2D2pSEl6k32NZlafYJDU1_kJXxjOOhnJd9GXwZ_0qBv5ohUSo_ji0yc-HDUV9NHLYS2b332_RDE2M7p0hftraBlFmIcRQYc0C9cwzntttsCbBE/s320/ASAM+BASA+1.png


Basa  adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidroksida.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga_uPl0Yt3OsE_sKK404101wA6PCxB63_TSWAzJxVE1OtSRW_TM2T614uZ1ZJMnyk1vIh4M_fqOC8u6Vj04wMHACH24tsiiHPDV3SCZWhuCufrqBh8CEGSRDiUiwPlKvGCnAL-ajc6vRY/s320/ASAM+BASA+2.png


Reaksi keseluruhannya :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigyAmJlaYIL91chsFbQ-eG42xaNcajHdQbYfvntIxMFiq2n7jheZVpIvc8SAPSGg4oOAz4CsA-2A1NI19JsfvqGZSf4oh98xeXxMFcNenQKjxVlbe9HF04VP3vH6NLSkLFh24G3dl2Wtw/s320/ASAM+BASA+3.png


Secara umum :


Konsep asam basa Arrhenius terbatas hanya pada larutan air, sehingga tidak dapat diterapkan pada larutan non-air, fasa gas dan fasa padatan dimana tidak ada H+ dan OH-.

2.      Teori BrΦnsted dan Lowry

Di tahun 1923, kimiawan Denmark Johannes Nicolaus BrΦnsted (1879-1947) dan kimiawan Inggris Thomas Martin Lowry (1874-1936) secara independen mengusulkan teori asam basa baru, yang ternyata lebih umum.

asam: zat yang mendonorkan proton (H+) pada zat lain
basa : zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain.

Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat dijelaskan sebagai reaksi asam basa, yakni

HCl(g) + NH3(g) →NH4Cl(s)

simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen khlorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam.
Menurut teori BrΦnsted dan Lowry, zat dapat berperan baik sebagai asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila zuatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa.

 
Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa.
HCl + H2O → Cl + H3O+
asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2

Basa konjugat dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton pindah dari asam tersebut.
Asam konjugat dari suatu basa adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton ditambahkan ke basa tersebut.

Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl– adalah sebuah proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl– juga disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.

Larutan dalam air ion CO3 2– bersifat basa. Dalam reaksi antara ion CO32– dan H2O, yang pertama berperan sebagai basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya membentuk pasangan asam basa konjugat.
H2O + CO32– → OH + HCO3–
asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2

Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagai asam atau basa. Air adalah zat amfoter. Reaksi antara dua molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida
adalah contoh reaksi zat amfoter

H2O + H2O → OH + H3O+
asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2

H.    PEMBAHASAN
Sekitar tahun 1800, banyak kimiawan Prancis termasuk Antoine Lavoisier secara keliru berkeyakinan bahwa semua asam mengandung oksigen. Lavoisier mendefinisikan asam sebagai zat mengandung oksigen karena pengetahuannya akan asam kuat hanya terbatas pada asam-asam okso dan karena is tidak mengetahui komposisi sesungguhnya dari asamasam halida, HCI, HBr, dan HI.
Lavoisier-lah yang memberi nama oksigen dari dua kata bahasa Yunani yaitu oxus (asam) dan gennan (menghasilkan) yang berarti “penghasil/pembentuk asam”. Setelah unsur klorin, bromin, dan iodin teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam – asam halida ditemukan oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, definisi oleh Lavoisier tersebut kemudian ditinggalkan. Kimiawan Inggris pada waktu itu, termasuk Humphry Davy berkeyakinan bahwa semua asam mengandung hidrogen. Setelah itu pada tahun 1884, ahli kimia Swedia yang bernama Svante August Arrhenius dengan menggunakan landasan ini, mengemukakan teori ion dan kemudian merumuskan pengertian asam.
Basa dapat dikatakan sebagai lawan dari asam. Jika asam dicampur dengan basa, maka kedua zat itu saling menetralkan sehingga sifat asam dan basa dihilangkan.



















TUGAS KIMIA



TEORI ASAM - BASA



DISUSUN
 










OLEH :
NAMA KELOMPOK
Ø  MIFTAHUL JANNAH
Ø  GILOTS
Ø  DELTI
Ø  SULFIKAR
Ø  RIKA AKIS
                                            KELAS :  XI IPA 1
TP.2012 - 2013SMA NEGERI 2 WALENRANG                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar